Eksfoliasi: AHA, BHA, PHA, LHA – Apa Bedanya dan Kapan Digunakan?

Posted on

Hai, pecinta skincare! Apakah kamu pernah mendengar tentang eksfoliasi? Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Proses ini penting banget untuk kesehatan kulit karena dapat membantu meningkatkan penyerapan produk skincare, mencerahkan kulit, dan mengurangi masalah kulit seperti jerawat dan komedo.

Nah, ada berbagai jenis eksfoliator yang bisa kamu gunakan, salah satunya adalah eksfoliator kimia. Eksfoliator kimia mengandung bahan-bahan aktif seperti AHA, BHA, PHA, dan LHA. Apa sih bedanya? Yuk, kita bahas satu per satu!

Pengertian Eksfoliasi

Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel-sel kulit mati pada lapisan terluar kulit (epidermis). Ini sangat penting untuk kesehatan kulit karena membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, kulit kusam, dan tekstur kulit yang tidak merata.

Jenis-jenis Eksfoliator Kimia

Eksfoliator kimia menggunakan bahan kimia untuk melarutkan ikatan yang menyatukan sel-sel kulit mati. Ada empat jenis utama eksfoliator kimia:

  • AHA (Alpha Hydroxy Acids): AHA adalah asam yang larut dalam air yang berasal dari buah-buahan seperti asam glikolat dan asam laktat. Mereka membantu meningkatkan pergantian sel, mengurangi hiperpigmentasi, dan menghaluskan tekstur kulit.
  • BHA (Beta Hydroxy Acids): BHA adalah asam yang larut dalam minyak yang berasal dari kulit pohon willow seperti asam salisilat. Mereka menembus pori-pori yang tersumbat, membantu menghilangkan jerawat, dan mengurangi peradangan.
  • PHA (Poly Hydroxy Acids): PHA adalah jenis AHA yang lebih lembut yang juga larut dalam air. Mereka memberikan eksfoliasi yang lebih lembut, sehingga cocok untuk kulit sensitif.
  • LHA (Lipo Hydroxy Acids): LHA adalah turunan BHA yang lebih lembut dan lebih larut dalam minyak. Mereka membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan.

Perbedaan AHA, BHA, PHA, dan LHA

AHA, BHA, PHA, dan LHA adalah kelompok asam eksfoliasi yang banyak digunakan dalam produk perawatan kulit. Meskipun memiliki fungsi yang sama, namun keempatnya memiliki perbedaan dalam hal struktur kimia, ukuran molekul, tingkat penetrasi, dan jenis kulit yang cocok. Berikut ini adalah tabel yang merangkum perbedaan-perbedaan tersebut:

Asam Kelompok Kimia Ukuran Molekul Tingkat Penetrasi Jenis Kulit yang Cocok
AHA Alpha Hydroxy Acid Kecil Tinggi Kulit normal, kering, kusam
BHA Beta Hydroxy Acid Sedang Sedang Kulit berminyak, berjerawat, kombinasi
PHA Polyhydroxy Acid Besar Rendah Kulit sensitif, kering, dehidrasi
LHA Lipohydroxy Acid Besar Sedang Kulit berminyak, berjerawat, kombinasi

Ukuran Molekul

Ukuran molekul menentukan seberapa dalam asam eksfoliasi dapat menembus kulit. AHA memiliki molekul yang kecil, sehingga dapat menembus kulit lebih dalam dan memberikan eksfoliasi yang lebih intens. BHA memiliki molekul yang lebih besar, sehingga hanya dapat menembus lapisan atas kulit dan cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.

PHA dan LHA memiliki molekul yang lebih besar lagi, sehingga hanya dapat menembus permukaan kulit dan cocok untuk kulit sensitif dan kering.

Tingkat Penetrasi

Tingkat penetrasi mengacu pada seberapa dalam asam eksfoliasi dapat menembus kulit. AHA memiliki tingkat penetrasi yang tinggi, sehingga dapat menembus lapisan atas dan bawah kulit. BHA memiliki tingkat penetrasi yang sedang, sehingga hanya dapat menembus lapisan atas kulit. PHA dan LHA memiliki tingkat penetrasi yang rendah, sehingga hanya dapat menembus permukaan kulit.

Jenis Kulit yang Cocok

Jenis kulit yang cocok untuk setiap asam eksfoliasi berbeda-beda. AHA cocok untuk kulit normal, kering, dan kusam. BHA cocok untuk kulit berminyak, berjerawat, dan kombinasi. PHA cocok untuk kulit sensitif, kering, dan dehidrasi. LHA cocok untuk kulit berminyak, berjerawat, dan kombinasi.

Manfaat dan Cara Kerja AHA

Alpha Hydroxy Acids (AHA) adalah asam organik yang banyak digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengeksfoliasi kulit. AHA memiliki banyak manfaat untuk kulit, di antaranya:

  • Mengangkat sel kulit mati, membuat kulit tampak lebih cerah dan halus.
  • Meningkatkan produksi kolagen, sehingga mengurangi kerutan dan garis-garis halus.
  • Membantu penyerapan produk perawatan kulit lainnya dengan lebih baik.

AHA bekerja dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati pada lapisan terluar kulit. Hal ini memungkinkan sel-sel mati tersebut terangkat dengan mudah, memperlihatkan kulit baru yang lebih sehat dan bercahaya.

Contoh Produk yang Mengandung AHA

Beberapa contoh produk perawatan kulit yang mengandung AHA antara lain:

  • Pixi Glow Tonic
  • The Ordinary Glycolic Acid 7% Toning Solution
  • Paula’s Choice 2% BHA Liquid Exfoliant

Manfaat dan Cara Kerja BHA

aha bha pha peeling penggunaan somethinc exfoliate agar

Beta-Hydroxy Acids (BHA) adalah asam eksfoliasi yang larut dalam minyak, menjadikannya ideal untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat.

BHA bekerja dengan menembus pori-pori dan melarutkan minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran. Ini membantu membersihkan pori-pori, mengurangi jerawat, dan meningkatkan tekstur kulit.

Contoh Produk yang Mengandung BHA

  • Paula’s Choice 2% BHA Liquid Exfoliant
  • The Ordinary Salicylic Acid 2% Solution
  • CeraVe Salicylic Acid Cleanser

Manfaat dan Cara Kerja PHA

PHA atau Polyhydroxy Acids adalah jenis asam alfa-hidroksi yang lebih lembut daripada AHA dan BHA. PHA memiliki molekul yang lebih besar sehingga tidak mudah menembus kulit, menjadikannya pilihan yang cocok untuk kulit sensitif dan kering.

PHA bekerja dengan mengeksfoliasi lapisan paling atas kulit, menghilangkan sel kulit mati dan kotoran. PHA juga membantu meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang produksi kolagen.

Contoh Produk yang Mengandung PHA

  • Paula’s Choice Resist Barrier Repair Moisturizer
  • The Ordinary Granactive Retinoid 2% Emulsion
  • La Roche-Posay Toleriane Sensitive Fluide

Manfaat dan Cara Kerja LHA

LHA (Lipo Hydroxy Acid) adalah asam eksfoliasi yang relatif baru yang telah mendapatkan popularitas karena sifatnya yang lembut namun efektif. LHA adalah turunan dari asam salisilat, tetapi memiliki struktur molekul yang lebih besar, membuatnya lebih lambat diserap oleh kulit.

LHA memiliki beberapa manfaat untuk kulit, antara lain:

  • Mengeksfoliasi sel kulit mati, membuka pori-pori yang tersumbat, dan mengurangi komedo.
  • Mengurangi peradangan dan kemerahan, menjadikannya cocok untuk kulit sensitif.
  • Meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.

LHA bekerja dengan memecah ikatan antara sel-sel kulit mati, memungkinkannya terkelupas dengan mudah. Ini juga membantu mengontrol produksi sebum, mengurangi peradangan, dan meningkatkan hidrasi kulit.

Contoh produk yang mengandung LHA antara lain:

  • La Roche-Posay Effaclar Duo+ Unifiying Care
  • Paula’s Choice Skin Perfecting 2% BHA Liquid Exfoliant
  • The Ordinary Salicylic Acid 2% Solution

Cara Menggunakan Eksfoliator AHA, BHA, PHA, dan LHA

Eksfoliasi: AHA, BHA, PHA, LHA. Apa Bedanya dan Kapan Menggunakanya?

Eksfoliasi adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit untuk mengangkat sel kulit mati, meningkatkan pergantian sel, dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. Ada berbagai jenis eksfoliator, termasuk AHA, BHA, PHA, dan LHA. Masing-masing memiliki keunikan dan cocok untuk jenis kulit tertentu.

Panduan Langkah demi Langkah Menggunakan Eksfoliator AHA, BHA, PHA, dan LHA

  1. Bersihkan wajah: Cuci wajah dengan pembersih yang lembut untuk menghilangkan kotoran dan minyak.
  2. Oleskan eksfoliator: Ambil sedikit eksfoliator dan oleskan ke wajah, hindari area mata dan bibir.
  3. Pijat dengan lembut: Pijat eksfoliator dengan gerakan memutar selama 30-60 detik.
  4. Bilas dengan air hangat: Bilas wajah dengan air hangat hingga bersih.
  5. Keringkan dengan lembut: Tepuk-tepuk wajah dengan handuk bersih untuk mengeringkannya.
  6. Gunakan pelembap: Oleskan pelembap untuk melembapkan dan melindungi kulit.

Frekuensi dan Cara Penggunaan yang Tepat

  • AHA: Gunakan 1-2 kali seminggu untuk kulit normal hingga kering.
  • BHA: Gunakan 2-3 kali seminggu untuk kulit berminyak hingga berjerawat.
  • PHA: Gunakan 2-3 kali seminggu untuk kulit sensitif atau kering.
  • LHA: Gunakan 1-2 kali seminggu untuk kulit yang sangat berjerawat atau berminyak.

Tips Memilih Eksfoliator yang Tepat

Memilih eksfoliator yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menemukan eksfoliator yang sesuai untuk jenis kulit dan kebutuhan Anda:

Jenis Kulit

  • Kulit Berminyak: Eksfoliator dengan asam salisilat atau asam glikolat sangat cocok untuk kulit berminyak, karena dapat membantu mengontrol produksi sebum dan mencegah penyumbatan pori-pori.
  • Kulit Kering: Carilah eksfoliator dengan asam laktat atau asam hialuronat, yang dapat melembapkan dan menghidrasi kulit kering.
  • Kulit Sensitif: Pilih eksfoliator dengan bahan yang lembut, seperti asam polihidroksi (PHA) atau enzim pepaya, untuk menghindari iritasi.

Kekuatan

Pilih kekuatan eksfoliator yang sesuai dengan toleransi kulit Anda. Jika Anda baru menggunakan eksfoliator, mulailah dengan kekuatan yang lebih rendah dan tingkatkan secara bertahap jika diperlukan.

pH

Eksfoliator dengan pH rendah lebih efektif dalam mengeksfoliasi kulit, tetapi juga lebih berpotensi menyebabkan iritasi. Pilih eksfoliator dengan pH antara 3,5 dan 5,5.

Bahan Tambahan

Selain bahan eksfoliasi, carilah eksfoliator yang mengandung bahan tambahan yang bermanfaat, seperti antioksidan, pelembap, atau bahan anti-inflamasi.

Efek Samping dan Peringatan Eksfoliasi

Meskipun eksfoliasi bermanfaat, penting untuk menyadari potensi efek samping dan peringatan yang terkait dengannya.

Eksfoliasi berlebihan dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, kekeringan, dan bahkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit.

Kulit Sensitif atau Berjerawat

Individu dengan kulit sensitif atau berjerawat harus berhati-hati saat menggunakan eksfoliator. Pilih eksfoliator yang lembut dan lakukan pengujian patch sebelum menggunakannya pada seluruh wajah.

Pengujian Patch

Pengujian patch adalah cara yang aman untuk memeriksa reaksi kulit terhadap produk baru. Oleskan sedikit produk ke area kecil kulit, seperti bagian belakang telinga atau dagu, dan tunggu selama 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, produk tersebut aman digunakan.

Rekomendasi Produk Eksfoliator

Memilih eksfoliator yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Berikut beberapa rekomendasi produk eksfoliator untuk berbagai jenis kulit dan kebutuhan:

Untuk Kulit Berjerawat

  • Paula’s Choice 2% BHA Liquid Exfoliant: Mengandung salicylic acid 2% untuk mengeksfoliasi pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
  • La Roche-Posay Effaclar Clarifying Solution: Mengandung LHA dan lipohydroxy acid untuk mengeksfoliasi dengan lembut dan mengurangi produksi minyak berlebih.

Untuk Kulit Sensitif

  • CeraVe Renewing SA Cleanser: Mengandung salicylic acid 0,5% dan ceramide untuk mengeksfoliasi dengan lembut sekaligus menjaga kelembapan kulit.
  • The Ordinary Lactic Acid 10% + HA: Mengandung lactic acid 10% untuk mengeksfoliasi secara kimiawi dan melembapkan kulit.

Untuk Kulit Kering

  • Drunk Elephant T.L.C. Sukari Babyfacial: Mengandung AHA, BHA, dan PHA untuk mengeksfoliasi secara mendalam dan menghaluskan kulit.
  • Tatcha The Rice Polish Classic: Mengandung enzim beras untuk mengeksfoliasi secara fisik dan mencerahkan kulit.

Untuk Kulit Kusam

  • Glycolic Acid 7% Toning Solution: Mengandung glycolic acid 7% untuk mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit.
  • Pixi Glow Tonic: Mengandung AHA dan PHA untuk mengeksfoliasi dan merevitalisasi kulit.

Ringkasan Akhir

Eksfoliasi: AHA, BHA, PHA, LHA. Apa Bedanya dan Kapan Menggunakanya?

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan antara AHA, BHA, PHA, dan LHA? Jangan lupa untuk memilih eksfoliator yang tepat sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhanmu ya. Dengan eksfoliasi yang tepat, kamu bisa mendapatkan kulit yang sehat, cerah, dan bebas masalah.

Ringkasan FAQ

Apakah eksfoliasi aman untuk semua jenis kulit?

Tidak semua jenis kulit cocok dengan eksfoliasi. Kulit sensitif atau berjerawat disarankan untuk menghindari eksfoliasi berlebihan.

Berapa sering seharusnya eksfoliasi dilakukan?

Frekuensi eksfoliasi tergantung pada jenis kulit dan produk yang digunakan. Untuk kulit normal, eksfoliasi 1-2 kali seminggu sudah cukup.

Apakah eksfoliasi bisa menyebabkan iritasi?

Ya, eksfoliasi berlebihan atau penggunaan produk yang terlalu keras dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit kering.

Apa saja bahan eksfoliator yang harus dihindari?

Hindari bahan-bahan eksfoliator seperti scrub kasar, kacang-kacangan, atau biji-bijian yang dapat menggores kulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *